Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Kerja sama Antar-Parlemen di DPR RI, Abdillah Toha, di Jakarta, Senin malam, menyatakan Israel sebagai anggota IPU belum pasti akan hadir dalam sidang organisasi parlemen sedunia (IPU) di Bali, pekan depan. "Mereka adalah anggota International Parliamentary Union (IPU) yang diundang oleh lembaga uni parlemen internasional itu. Namun sampai saat ini belum ada kepastian, apakah mereka akan hadir," kata anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang sehari-harinya bertugas di Komisi I DPR RI itu. Berbeda dengan Abdillah Toha yang berbicara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Kerja sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, rekannya sesama anggota Fraksi PAN di Komisi I DPR RI, Dedy Djamaluddin Malik sama sekali tidak tahu menahu dengan hal ini. "Saya tidak tahu," katanya ketika ditanyakan, apakah benar delegasi Israel ikut Sidang IPU di Bali pekan depan. Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas H Pareira, berpendapat, dalam protokoler diplomasi, konsekuensi dari keanggotaan Israel di IPU, menjadikan mereka berhak juga untuk ikut dalam pertemuan di Bali. "Karena, ini adalah forum multilateral, bukan bilateral," katanya berargumentasi. Andreas Pareira juga mengingatkan, persoalan kita (RI) dengan Israel, menyangkut urusan bilateral. "Jadi, konsekuensi dari menjadi tuan rumah forum multilateral, kita harus terbuka menerima semua anggota, (termasuk Israel)," tegas Andreas Pareira.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007