bank duniaNew York (ANTARA News) - Harian berpengaruh New York Times menuntut pengunduran diri Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz menyusul skandal kenaikan gaji bagi kekasihnya yang bekerja di sana.
Harian itu mengatakan, Senin, Wolfowitz harus mundur karena dia selama ini mengusung agenda "good governance" dan "melenceng jauh dari standarnya."
"Apa yang akan dikatakan Wolfowitz jika dia menemukan sebuah pemerintahan yang menerima bantuan Bank Dunia malah memberi kesepakatan serupa bagi teman dekat presiden pemerintahan itu?," ujar harian tersebut seperti dikutip AFP.
"Tidak mungkin Wolfowitz akan memperbaiki kredibilitasnya dan bisa terus efektif di Bank Dunia," tambahnya.
Wolfowitz, pada Minggu kemarin (15/4) menolak untuk mundur saat anggota lembaga kreditur pembangunan itu mengungkapkan "kekhawatiran" mereka atas kenaikan gaji dan promosi jabatan yang diberikan bagi kekasihnya, Shaha Riza.
Ditanya apakah dia bersikap munafik dengan menolak mundur sementara dia terus berkampanye melawan korupsi pada pinjaman tahunan Bank Dunia yang mencapai 24 miliar dolar AS, dia mengatakan, "Saya tidak mau mengomentari latar belakang pertanyaan itu. Saya akan berhenti di sana."
Namun 185 menteri pembuat kebijakan bank tersebut belum memiliki kesepakatan atas nasib Wolfowitz, yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah AS.
Para anggota mengatakan mereka akan menunggu hasil temuan kajian Dewan Eksekutif Bank Dunia atas perbuatan Wolfowitz, yang memastikan kekasihnya yang kelahiran Libia itu mendapat pemasukkan hingga sekitar 200.000 dolar AS.
Wolfowitz pada awalnya mengaku bahwa dia tidak terlibat dengan berbagai keuntungan dari penugasan itu, kemudian dia mengakui keterlibatannya, namun dia beralasan dia melakukannya dengan "niat baik" untuk memperbaiki masalah personal yang tidak diinginkan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007