Cilegon (ANTARA News) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KS) melalui anak usaha PT Krakatau Wajatama memasok kebutuhan baja profil untuk kebutuhan tower transmisi PLN 46.000 meter sirkit bagian pembangunan proyek pembangkit 35.000 MW.
"Kami memperkirakan kebutuhan baja untuk proyek transmisi ini mencapai 798.000 ton untuk empat tahun ke depan," kata Direktur Utama KS, Sukandar di Cilegon, Banten, Rabu.
Sukandar usai meresmikan pengiriman perdana baja profil untuk keperluan tower transmisi menjelaskan langkah yang diambil KS dengan PLN merupakan upaya mendukung percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan melalui skema sinergi BUMN.
Sukandar mengatakan baja profil ini akan dikirimkan kepada 14 pabrikan tower yang telah ditunjuk PLN pengiriman perdana akan didistribusikan kepada 4 perusahaan yakni PT Bukaka Teknik Utama, PT Armindo Catur Pratama, PT Karunia Berca Indonesia, dan PT Karya Logam.
Sedangkan 10 lainnya, PT Citramas Teknikmandiri, PT Dutacipta Pakar Perkasa, PT Danusari Mitra Sejati, PT Twink Indonesia, PT Kurnia Adijaya Mandiri, PT Wika Industri & Konstruksi, PT Kokoh Semesta, PT Bangun Sarana Baja, PT Gunung Steel Construction, dan PT Duta Hita Jaya.
Seluruh pabrikan tersebut merupakan anggota Asosiasi Pabrikan Tower Indonesia (Aspatindo) dengan ketuanya Saptiastuti Hapsari yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama.
PLN akan membangun 10.000 unit tower 70 KV sampai 500 KV per tahun, untuk periode awal mulai November 2016 sampai dengan November 2017 akan dibangun 9.085 unit tower berarti dibutuhkan 100.000 ton besi siku, kata Sukandar.
"KS juga akan melibatkan perusaan pabrik baja profil lain untuk mendukung percepatan proyek transmisi tersebut. Untuk menjamin kualitas dan suplai, PLN telah menunjuk kami sebagai koordinator penyedia jasa kepada pabrikan yang ditunjuk PLN," ujar Sukandar.
Sukandar mengatakan, kebutuhan besi siku untuk tower 46.000 KMS meliputi beragam tipe mulai L40 sampai dengan L250.
"Kapasitas produksi besi siku nasional sebesar 940.000 ton per tahun, PT Krakatau Wajatama memiliki kapasitas produksi 150.000 ton. ditambah produksi baja PT Krakatau Osaka Steel (Patungan KS dan Osaka Steel) sebanyak 500.000 ton per tahun untuk baja profil dan re-bar," kata Sukandar.
Sukandar menambahkan untuk membangun tower baja juga dibutuhkan plat baja sebanyak 10 persen kebutuhan besi siku, terkait hal itu pabrik baja nasional dipastikan memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhinya.
Lebih jauh Ketua Aspatindo, Saptiastuti Hapsari mengatakan, proyek ini sangat ditunggu-tunggu kalangan pabrikan. Dengan direalisasikan pengiriman baja profile ke perusahaan kami menjadi bukti keseriusan pemerintah menggunakan produk dalam negeri.
Direktur Komersial PT Krakatau Wajatama Akmaludin menyatakan kesiapannya untuk menyambut proyek infrastruktur pemerintah dan bersinergi dengan BUMN lain maupun dengan fabrikator nasional.
"Terhitung sejak Novemer 2016 sampai enam bulan ke depan, perusahaan berkomitmen untuk menjamin pasokan besi siku sebanyak minimal 60.000 ton dengan harga tetap," ujar dia.
Hal ini mengacu kepada peraturan Menteri Perindustrian RI tentang standar dan spesifikasi harga tower transmisi dan konduktor dalam negeri dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan," ujar dia.
"Kami akan berkerja sama dengan produsen besi siku nasional lainnya seperti dengan Gunung Garuda dan Ispat Bukit Baja untuk menjamin ketersediaan besi siku kepada 14 pabrikan yang telah ditunjuk PLN," ujar Akmaludin.
Pewarta: Ganet D
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016