Jakarta (ANTARA News) - Suasana Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI menentukan nomor urut tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, semakin terasa dengan adanya perang "pemaknaan" nomor urut sampai adu konsep membangun.
Bagaikan pedagang mereka harus benar-benar mengemas isu-isu demi kebaikan ibu kota Republik Indonesia itu. Termasuk menjual jargon nomor urut, meski KPU DKI Jakarta telah menyatakan masa kampanye mulai berlangsung terhitung sejak 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017.
Dalam pengumuman nomor urut di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10) malam, pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni mendapatkan nomor urut satu, petahana Ahok-Djarot menerima nomor urut dua dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menempati nomor urut tiga.
"Kita syukuri bahwa nomor urut dua seakan-akan menginginkan agar Ahok-Djarot memimpin kembali dua periode," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) DKI Jakarta Wibi Andrino, di Jakarta, Rabu.
Wibi mengatakan nomor urut dua bermakna pasangan petahana itu akan kembali memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022.
Selain itu, nomor urut dua juga dapat artikan salam dua jari untuk kedamaian masyarakat DKI Jakarta.
Wibi menuturkan tim pemenangan Ahok-Djarot akan langsung bekerja dan sosialisasi usai mendapatkan nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur.
"Tim pemenangan akan bekerja lebih keras untuk memenangkan Ahok-Djarot," tutur Wibi.
Dalam acara itu, Sandiaga mengatakan bahwa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta merupakan ajang untuk maju bersama.
"Pilkada bukan bertarung untuk memecah-belah dan bukan pula saling jegal," katanya.
Sandiaga mengangkat tangan kanannya dengan jari terbuka sebagai lambang salam bersama.
"Oleh karena itu, salam kami salam bersama dengan mengangkat tangan setinggi bahu dengan mengucapkan salam bersama," kata Sandiaga.
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono bersyukur dirinya bersama Sylviana Murni memperoleh nomor urut 1.
"Alhamdulillah, berdasarkan undian kami mendapatkan nomor 1. Ini nomor baik Insya Allah," ujar Agus dalam sambutan singkatnya pada acara pengundian nomor urut Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta.
Sementara itu, Sandiaga Uno langsung berangkat ke Amerika Serikat setelah acara pencabutan nomor urut peserta pilkada di Jakarta International Expo, Selasa (25/10) malam.
Keberangkatan Sandiaga tersebut dalam rangka mendapatkan "Distinguished Research Professor in Residence title from George Washington University".
"Ya, habis dari sini, malam ini juga saya lansung ke bandara. Setelah selesai, langsung balik, terima kasih, ya," kata Sandiaga.
Selain menerima penghargaan, Sandiaga juga akan berorasi di Universitas George Washington.
"The George Washington University di Washington D.C. yang kebetulan ada tempat alumni di situ pada tahun 1992," kata Sandiaga, lulusan tahun 1992 dan berhasil meraih Master of Business Administration, the George Washington Universitas Washington.
Pada tahun 1990, dia meraih gelar Bachelor of Business Administration, the Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat.
Kegiatan lainnya
Pada hari menjelang pelaksanaan kampanye, Anies Baswedan mengatakan seorang pemimpin memiliki tugas yang sama dengan seorang pendidik, salah satunya dalam memberikan keteladanan.
"Dari kata-kata dan perbuatan pemimpin ada pendidikan, di situ ada contoh yang bisa diambil oleh anak-anak. Itulah alasan kenapa pemimpin juga menjadi pendidik. Mereka harus memberikan keteladanan," kata Anies di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menilai setiap pemimpin mempunyai tanggung jawab membangun karakter generasi muda serta masyarakat di daerah kepemimpinannya.
Terkait dengan itu, Anies mengungkapkan dirinya serta pasangannya di Pilkada serentak mendatang, Sandiaga Uno, memiliki cita-cita mewujudkan masyarakat ibu kota yang beradab.
"Dalam hal ini, selain sosok yang berpendidikan diperlukan juga pemimpin yang berintegritas, bersih, dan dapat berkomunikasi dengan baik bersama masyarakat," katanya menambahkan.
Dengan adanya hubungan yang baik antara pemimpin dan masyarakat, kelak diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang nyaman, santun, dan bersih, tutur Anies.
Sementara itu, Ahok yang akan memasuki masa cuti kampanye pada 28 Oktober 2016, mengajak komunitas skateboard dan sepeda BMX memantau langsung pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo.
"Saya memang sengaja ajak mereka (komunitas skayeboard dan sepeda BMX) untuk melihat langsung pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo," kata Basuki di Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, nantinya di RPTRA dan RTH Kalijodo bukan hanya dibangun taman, tetapi juga fasilitas berupa area skate park dan area sepeda BMX.
"Di RPTRA itu kan nanti akan dibuat area skate park dan sepeda BMX. Jadi kami ingin mereka lihat seperti apa areanya. Kami butuh masukan dari komunitas yang memang terampil," ujar Ahok.
Dia menargetkan pembangunan RPTRA sekaligus RTH Kalijodo itu sudah selesai secara keseluruhan pada Desember 2016, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh warga.
"Saya sudah cek, progres pembangunannya bagus, lancar. Saya berharap akhir tahun ini sudah selesai. Jadi, warga bisa memanfaatkan keberadaan taman ini," tutur Ahok.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan apabila pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo itu cepat dirampungkan, maka warga bahkan wisatawan, bisa memanfaatkannya saat pergantian tahun.
Selain pembangunan RPTRA dan RTH, dia juga menginginkan agar kawasan tersebut dibuat terintegrasi dengan RPTRA yang berada di Jembatan 3, sehingga semakin luas.
Terlepas "Dari Jargon sampai Konsep Membangun" dari masing-masing cagub dan cawagub itu, pesan yang diharapkan publik adalah pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta berlangsung damai dan diikuti dengan keceriaan bukannya dengan permusuhan.
Sehingga nantinya terpilih pemimpin ibu kota periode 2017-2022.
Oleh Riza Fahriza
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016