Senior Manager Operasi Kantor Pusat PT Pelni Jakarta Capten Musisi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan setelah dilakukan penyelaman dan tidak ada kerusakan Senior Manager dan berhasil melakukan olah gerak setelah sebelumnya memastikan semua mesin berfungsi baik, kapal dapat bergerak sendiri terbebas dari Kandas.
"Tanpa didorong dengan tugbout kapal bisa bebas," katanya.
Setelah terbebas dari kandas, lanjut dja, kapal masuk alur dan bersandar di Pelabuhan Tarakan.
"Alhamdulillah kapal bisa bebas dari Kandas. Tidak harus menunggu tanggal 29 Oktober 2016 seperti rencana sebelumnya," kata Capten Musisi.
Dia menjelaskan saat ini KM Lambelu sedang dilakukan pemeriksaan menyeluruh, pengisian air tawar dan menambah perbekalan untuk berlayar. KM.
"Lambelu bermarkas di Makassar, kapal akan menuju ke sana dan akan menjalani rute biasa yang telah ditetapkan," katanya.
Sebelumnya, Pelni telah melayani penumpang KM Lambelu yang kandas di perairan Tarakan.
Pada Selasa (25/10) sebanyak 135 penumpang yang memilih melanjutkan perjalanan telah diberangkatkan dari Tarakan dengan KM. Bukit Siguntang.
KM Lambelu bertolak dari Pelabuhan Tarakan dengan membawa 649 penumpang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 199 penumpang tujuan Nunukan telah dievakuasi dengan LCT.
"Bison 1 dan kemudian diangkut dengan Kapal Ferry KMP. Manta menuju Nunukan dan telah sudah tiba di Nunukan pukul 05.30 kemarin," katanya.
Dilaporkan pula bahwa terdapat 70 penumpang yang membatalkan keberangkatan dan telah kembali ke Tarakan dengan menggunakan kapal navigasi, KN Sarang Aloe.
Captai Musisi mengatakan Senin (24/10) kemarin Pelni mengevakuasi yang masih berada di KM Lambelu dan sebanyak 138 penumpang telah diantar dengan enam speed boat untuk diantar ke Nunukan.
Sedangkan, lanjut dia, 242 penumpang menuju Balikpapan, Pare-Pare, Maumere dan Larantuka siang tadi telah dialihkan ke KM Bukit Siguntang.
"Dengan demikian seluruh penumpang kapal Lambelu telah tertangani dengan baik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kandasnya kapal tersebut, semua penumpang yang berjumlah 649 dalam kondisi selamat dan aman, di atas kapal mereka terjamin makan, ibadah dan haji lainya," katanya.
Menurut laporan KM Lambelu menghindari tubrukan dengan TB (tug boat) yang menarik TK (tongkang) dengan mengambil haluan ke kiri yang harusnya ke kanan, sementara di kanan ada kapal MV. Sea Oval yang sedang berlabuh, kembali lagi haluan ke kiri terhalang dengan TB akhirnya pada pukul 02:53 kandas pada posisi yang belum diketahui apakah pasir atau karang.
"PT Pelni memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa KM. Lambelu atas kejadian ini. Pelni juga mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah dan kerjasama seluruh otoritas pelabuhan," katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016