Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Persija Jakarta, Sergei Dubrovin, lolos dari jerat hukum Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah tidak terbukti mengintimidasi wasit yang memimpin pertandingan saat menjamu PSDS Deli Serdang di Stadion Lebak Bulus pada 8 April 2007. "Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa pelatih Persija berlaku tidak sopan terhadap wasit," kata Ketua Komdis PSSI, Togar Manahan Nero, usai bersidang di Kantor PSSI, Jakarta, Senin. Menurut Togar, usai pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut memang tampak pelatih asal Moldova itu menghampiri wasit Mukhlis Ali Fathoni, namun Dubrovin tidak melakukan tindakan yang mengintimidasi wasit. "Ia memang menghampiri wasit tetapi hanya menyentuh tangannya saja, tidak ada gerakan kasar," jelasnya. Dalam sidang terakhir menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan Musyawarah Nasional (Munas) PSSI pada 18-22 April di Makassar itu, Komdis juga menjatuhkan vonis denda Rp10 juta kepada panitia penyelenggara pertandingan Persegi Bali FC melawan Persiter Ternate pada 7 April. "Pada pertandingan tersebut terjadi pelemparan benda-benda ke lapangan oleh penonton, melanggar pasal 113 (Kode Disiplin PSSI). Tetapi hukumannya ringan karena pelemparan tersebut tidak mengganggu jalannya pertandingan," tutur Togar. Selain itu Komdis belum dapat mencapai keputusan untuk kasus dugaan pelanggaran disiplin yang terjadi pada pertandingan Semen Padang vs Persiraja Banda Aceh dan Persiwa Wamena vs Perseman Manokwari karena masih harus memanggil beberapa saksi lagi. "Kemungkinan kasus tersebut akan dilanjutkan oleh Komdis baru yang terbentuk setelah munas nanti. Kami akan menyediakan dan menyerahkan segala data yang ada untuk Komdis baru itu," ujar Togar.Namun, ia hanya tersenyum saat ditanya pers, apakah akan kembali memimpin Komdis PSSI di periode yang baru. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007