"Masa kampanye dimulai tanggal 27 Oktober, kami awali dengan deklarasi damai pada Sabtu (29/10) dsn ditandai dengan penandatanganan prasasti siap terpilih dan tidak terpilih semua paslon," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno di JI Expo, Kemayoran, Jakarta.
Sumarno mengatakan, rangkaian kampanye damai itu akan diakhiri dengan pawai damai pemilihan dari Kawasan Monas, Jalan MH Thamrin, dan Bundaran Hotel Indonesia.
Sumarno mengingatkan semua pasangan calon, meskipun sudah ditetapkan tiga pasangan calon dan nomor urut, belum bisa mulai kampanye karena masa kampanye dimulai pada tanggal 28 Oktober.
"Kami akan undang tim pasangan calon besok (Rabu, 26/10) untuk membahas hal-hal teknis misalnya jadwal kampanye, dan titik pemasangan alat peraga kampanye," ujarnya.
Dia menjelaskan, alat peraga kampanye seperti baliho, dan spanduk serta bahan kampanye misalnya poster, leflet serta brosur akan dicetak KPU.
Menurut dia, iklan pasangan di media cetak dan elektronik akan digandakan KPU namun materi dan desainnya dibuat oleh masing-masing tim kampanye.
"Desainnya masih kami tunggu, kalau sudah dapat nanti kami digandakan dan cetak lalu disosialisasikan pada masyarakat," katanya.
Selain itu menurut dia, terkait tempat pemasangan baliho akan diatur karena ada kawasan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menetapkan nomor urut bagi tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, usai menggelar Rapat Pleno di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (25/10).
Nomor urut pertama adalah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua adalah Basuki Tjahaja Purnama-Drajot Saiful Hidayat, dan nomor urut tiga adalah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016