Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah mempercepat pembangunan gedung SMAN 18 di Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur agar ratusan siswanya yang masih menumpang bisa menempati ruang belajar sendiri.
"Percepatan dilakukan agar sebagian siswa yang hingga saat ini masih menumpang belajar di bangunan sekolah dasar bisa seluruhnya menempati gedung sendiri," kata Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi Dadang Ginanjar di sela inspeksi pengerjaan bangunan SMAN 18 Kota Bekasi, Selasa.
Menurut dia, dari total 523 siswa, sebagian besar di antaranya masih menumpang belajar di bangunan SDN Bekasi Jaya VI dan XII pada siang hari.
Sejak 2015, kata dia, SMAN18 baru memiliki empat rombongan belajar kelas XII IPA dan IPS yang dibagi dalam dua shift karena baru dua ruangan yang bisa dipergunakan. Sisanya sebanyak enam ruangan masih dalam proses pengerjaan dan pengadaan meja dan kursi.
"Kami instruksikan kepada kontraktor pelaksana proyek untuk menambah orang, sehingga setiap pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat. Kontraktor juga harus memastikan material bangunan selalu tersedia sehingga tidak ada kesempatan tukang menganggur," katanya.
Dadang mengatakan, percepatan perlu dilakukan karena idealnya pengerjaan untuk penyelesaian pembangunan sembilan ruang kelas baru yang terdiri dari tiga lantai memakan waktu hingga enam bulan.
Namun dikarenakan proses lelang baru rampung, pengerjaan proyek bernilai Rp3,1 miliar tersebut baru bisa digulirkan pada awal September dengan waktu pelaksanaan 110 hari.
"Namun kami pastikan dan selalu rutin dipantau, percepatan yang dilakukan tidak mengabaikan aspek kualitas. Kami berorientasi hingga sepuluh tahun ke depan, gedung yang dibangun harus awet dan tetap kokoh," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016