Menurut dia, meski terdapat tambang Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang dapat mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut, potensi lainnya masih sangat besar dan perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Ternyata Kabupaten Sumbawa itu kaya. Pertanian, peternakan dan pariwisatanya bisa dikembangkan. Tadi Pak Bupati melaporkan produksi jagungnya bisa mencapai 2 juta ton hingga 3 juta ton tahun depan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Luhut melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat dan menerima paparan tentang potensi daerah dan konektivitas transportasi dari Bupati Sumbawa Husni Jibril, Senin (24/10).
Mantan Menko Polhukam itu mengatakan akan berbicara dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman tentang beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Sumbawa, seperti gula dan pengembangbiakan sapi.
"Tentu, dengan sendirinya kita akan membangun pelabuhan, jika potensi ini bisa kita kembangkan," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga telah mengidentifikasi potensi yang bisa digali dari Sumbawa, seperti bidang pertanian di antaranya jagung, kedelai, tebu, peternakan sapi, dan sektor pariwisata.
"Di dekat sini ada obyek wisata Pulau Moyo. Baiknya semua itu dibuat terintegrasi dengan pelabuhan laut dan udara," katanya.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat yang saat ini sekitar Rp145 miliar akan dapat ditingkatkan. Demikian pula anggaran belanja yang berjumlah Rp1,5 triliun bisa dikembangkan.
"Pokoknya kita bangun wilayah ini, tapi jangan kita tebang hutan seenaknya. Saya sudah perintahkan aparat untuk tegas memberantas illegal loggin," imbuh Luhut.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016