New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena pernyataan para pejabat Federal Reserve baru-baru ini mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga akhir tahun ini.
Presiden Fed San Francisco John Williams mengatakan pada Jumat (21/10) bahwa "masuk akal untuk kembali ke kecepatan laju menaikkan suku bunga secara bertahap, lebih cepat, lebih baik", lapor Xinhua.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve New York William Dudley mengatakan pada Rabu (19/10) bahwa ia mengharapkan The Fed untuk menaikkan suku pada akhir tahun ini, menambahkan bahwa perkiraan itu bergantung pada keberadaan ekonomi tinggal di lintasan saat ini.
Di sisi ekonomi, disesuaikan untuk pengaruh musiman, Indeks Pembelian Manajer (PMI) untuk sektor manufaktur AS dari Markit berbalik naik atau "rebound" dari tingkat terendah tiga bulan 51,5 pada September menjadi 53,2 pada Oktober, mengalahkan konsensus pasar di 51,2.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,13 persen menjadi 98,821 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi dalam hampir sembilan bulan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0876 dolar AS dari 1,0867 dolar AS, dan pound Inggris merosot ke 1,2215 dolar AS dari 1,2226 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7601 dolar AS dari 0,7596 dolar AS.
Dolar dibeli 104,27 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,85 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS sedikit menurun menjadi 0,9942 franc Swiss dari 0,9948 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3378 dolar Kanada dari 1,3337 dolar Kanada.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016