"Pada PON dan Peparnas 2016 ini Jabar mengusung catur sukses dari prestasi, penyelenggaraan, pemberdayaan ekonomi, administrasi. Dan dari Peparnas kita mendapatkan suskes kelima yakni sukses edukasi dalam memberikan ruang dan perlakuan sama bagi para penyandang disabilitas," kata Ahmad Heryawan pada penutupan Peparnas 2016 di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Senin.
Sukses edukasi dari penyelenggaraan Peparnas, kata dia diperoleh pembelajaran berharga dan lahirnya pembelajaran kolektif tentang eksistensi penyandang disabilitas serta hadirnya berbagai sarana difabilitas di sejumlah venue dan sarana yang digunakan untuk Peparnas.
Menurut dia, Peparnas juga memberikan semangat yang mana keterbatasan yang dialami tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk menggapai prestasi selama ada asa, kemauan dan tekad kuat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para atlet paralimpian selama sepekan telah memperlihatkan perjuangan dan memberikan inspirasi menjadi jiwa dan pribadi yang lebih baik," katanya.
Menurut Heryawan, Peparnas telah melahirkan sebanyak 104 rekor baru bahkan melampaui beberapa rekor para game di tingkat ASEAN bahkan di tingkat Asia.
Bagi Jawa Barat, berakhirnya Peparnas menjadi akhir dari sebuah kegiatan besar yang dipersiapkan sejak dua tahun lalu untuk PON dan Peparnas.
"Jabar berusaha sungguh-sungguh agar PON dan Peparna tercatat tinta emas sebagai penyelenggaraan terbaik dan melahirkan atlet-atlet yang akan menjadi legenda di bidang olahraga, sekaligus menjadi momentum kebangkitan prestasi olahraga nasional," katanya.
Ia mengklaim banyak apresiasi dari atlet, official, pemerintah pusat dan daerah yang puas atas pelayanan dan penyelenggaraan Peparnas 2016. Dan itu menurut dia merupakan buah dari persiapan panjang dan kerja keras semua pihak.
Pada kesempatan itu, Gubernur yang juga Ketua Umum PB PON dan Peparnas 2016 menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak antara lain pemerintah pusat, kontingen PON dan Peparnas, wasit, juri, liaison officer, panitia serta berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kedua perhelatan olahraga tingkat nasional itu.
Pada Peparnas 2016, tuan rumah Jabar tampil sebagai juara umum dengan perolehan 178 medali emas, 104 perak dan 74 perunggu. Sedangkan Jawa Tengah menjadi runner up dengan 68 medali emas, 74 perak dan 57 perunggu.
Pada upacara penutupan Peparnas 2016 oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa itu, juga ditandai dengan penyerahan bendera Peparnas dari tuan rumah Jawa Barat kepada Papua yang akan menjadi tuan rumah Peparnas 2020. Bendera diterima oleh Asisten Bidang Ekonomi Papua Elya Loupati.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016