"Jalan raya yang tertutup longsor ini harus ditutup hingga tiga hari ke depan," kata Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Agung Citra, di Sukabumi, Senin.
Adapun ruas jalan yang tertutup tanah longsor tersebut yakni Jalan Tegal Nyampai-Balewer dan Jalan Cibuntu-Simpang, Desa Sangrawawayang, Kecamatan Simpenan.
Longsor yang terjadi di empat titik tersebut karena intensitas hujan deras dalam sepekan terakhir ini tinggi bahkan hampir sepanjang hari hujan mengguyur wilayah Sukabumi. Ditambah, empat titik bencana tanah longsor yang berada di Kecamatan Palabuhanratu dan Simpenan merupakan daerah rawan longsor.
Untuk di Palabuhanratu ruas jalan yang masih tertutup material longsor tersebut yakni jalan milik Provinsi Jabar di Kampung Cisarakan RT 09 RW 04 Desa Buniwangi Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi. Jalan yang diterjang longsor tersebut termasuk dalam jalan provinsi.
"Daerah tersebut masih berpotensi longsor susulan, sehingga kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada, mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi," tambahnya.
Agung mengatakan, pembersihan jalan masih terus dilakukan dan sudah 80 persen material tanah longsor dipindahkan. Namun untuk jalan Buniwangi diperkirakan belum bisa dilalui kendaraan hingga tiga hari ke depan, karena lokasi tersebut merupakan daerah rawan longsor," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016