Makassar (ANTARA News) - Sekitar1.000 Polisi Pamong Praja (Pol PP) menjadi pembina kerohanian bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di seluruh Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ini adalah bagian dari menjalankan fungsi pembinaan masyarakat yang melekat pada Polisi Pamong Praja," kata Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Provinsi Sulsel Iqbal Suhaeb usai pembukaan Gerakaan 1000 Pol-PP untuk pembinaan kerohanian bagi narapidana di lapas dan rutan se-Sulsel, di Makassar, Senin.
Iqbal mengatakan Satpol PP tidak hanya berperan dalam melakukan penertiban dan penegakan aturan, tetapi juga berperan dalam melakukan pembinaan.
"Dalam kaitannya dengan program 1.000 kebaikan yang digagas Pak Gubernur, kami melakukan pembinaan ini," ujarnya.
Satpol PP Sulsel mengubah pendekatan yang awalnya bersikap tegas menjadi lebih persuasif dengan melakukan pendekatan sosial.
Kegiatan tersebut nantinya akan dilakukan di 24 rumah tahanan seluruh Sulsel dengan melibatkan antara 30 sampai lebih dari 40 personel per kabupaten/kota.
"Para Satpol PP ini menjadi guru mengaji maupun penceramah di berbagai rutan dan lapas tersebut," tambahnya.
Sementara itu Asisten III Pemprov Sulsel Ruslan Abu yang membuka kegiatan tersebut secara resmi mewakili Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, dengan sinergi yang baik antara Kepala Satpol PP dengan Kepala Rutan dan Lapas.
"Kegiatan ini juga menunjukkan eksistensi Satpol-PP yang hadir untuk melakukan pembinaan di tengah masyarakat," kata Ruslan.
Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016