Banjir menggenangi rumah-rumah warga di sepanjang aliran sungai di Jalan Trunojo, Pamekasan sejak Minggu petang dan hingga pukul 22.30 WIB belum ada tanda-tanda banjir akan surut.
Warga terdampak banjir terpaksa harus berjaga-jaga dan mengemasi barang-barang di rumahnya ke tempat yang lebih aman.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan bersama polisi dan TNI terus melakukan pemantauan di sejumlah titik terdampak banjir.
Mereka berjaga-jaga memantau perkembangan genangan air, akibat luapan sungai yang menghubungkan dengan Sungai Kalijombang dan Kalisemajid ini.
"Kami sudah meminta petugas untuk terus melakukan pemantauan di lokasi banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus.
Banjir yang melanda Kota Pamekasan ini merupakan kali kedua.
Sebelumnya pada 13 Oktober 2016 banjir juga melanda kota ini dan menggenangi puluhan rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota Pamekasan.
Sebagaimana pada banjir pertama dalam dua bulan terakhir, banjir yang terjadi di Kota Pamekasan Minggu malam juga akibat sungai meluap karena tidak mampu menampung debet air, setelah hujan deras mengguyur hulu wilayah itu selama sehari penuh.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016