Target medali pecatur Sumsel hanya tiga, namun sudah mencapai tujuh emas, kata Humas KONI Sumsel, Darman di Palembang, Minggu.
Ini prestasi luar biasa dan perlu disambut dengan baik hasil yang dicapai tersebut, kata dia.
Ia mengatakan, prestasi itu diharapkan dapat memotivasi tim lainnya dalam pesta olahraga nasional bagi penyandang cacat tersebut.
Sementara pelatih catur Sumsel Panhur mengatakan, tim yang berkekuatan 10 atlet ini berhasil melampaui raihan medali emas yang ditargetkan hanya tiga medali, namun sukses memboyong tujuh medali emas.
Ini raihan yang luar biasa, memang awalnya kami hanya berani menargetkan tiga atau paling banyak empat medali emas, tetapi meski proses persiapan seadanya, tim justru melebihi target mencapai tujuh medali emas.
Perolehan medali catur Sumsel hingga Sabtu petang (22/10) yakni tujuh emas, dua perak dan tiga perunggu, ujar dia.
Untuk medali emas yang di kelas standar sebanyak tiga medali dihasilkan oleh perorangan Maksum Firdaus, beregu tuna netra B2 atas nama Aji Hartono, Hendi Wirawan dan Arifin. Kemudian beregu atas nama Maksum Firdaus, Ramlan dan Matias.
Sementara tiga medali emas lainnya di kelas catur cepat di raih Ade R Nasution (perorangan TD), Ade R Nasution - Yuni (beregu), Maksum Firdaus-Samuel-Matias (beregu TD), serta satu emas lagi oleh Aji Haartono - Hendi - Arifin (beregu B2 TN).
Sementara medali perak, diraih Aji Hartono (perorangan) dan beregu putri atas nama Ade R Nasutin dan Yuni.
Untuk tiga medali perunggu didapat atlet Sumsel atas nama Hendi Wirawan (perorangan), Ade Nasution (perorangan) dan terkahir Eodia Sabarina.
Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Zainal yang menyaksikan atlet catur Sumsel bertanding mengatakan, prestasi pecatur cukup membanggakan sehingga itu perlu dicontoh.
Pecatur penyandang cacat memang andalan Sumsel dalam mendapatkan medali, tambah dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016