Quito (ANTARA News) - Presiden Ekuador Rafael Correa mengatakan Minggu ia akan mengusir perwakilan Bank Dunia di Quito, dengan menuduhnya melakukan penarikan dana sebagai protes terhadap reformasi sektor perminyakan pemerintah. Presiden beraliran kiri itu mengatakan pejabat Bank Dunia tersebut telah mencoba memerasnya ketika ia menjadi menteri ekonomi pada 2005 dengan pinjaman sebesar 100 juta dolar AS. Correa diangkat sumpahnya untuk menjadi presiden pada 15 Januari hingga masa jabatan kepresidenan selama lima tahun. "Kami akan mengusir perwakilan Bank Dunia itu dari negara ini karena kami tidak akan menerima uang suap dari siapa pun," kata Correa, tanpa menyebut nama pejabat bank dunia tersebut. Perwakilan Bank Dunia di Ekuador saat ini adalah Eduardo Somensato. Pengumuman Correa itu muncul tidak lama sesudah para pemilih Ekuador dengan solid menyetujui rencananya untuk membentuk sebuah dewan guna menulis kembali konstitusi negara tersebut untuk meningkatkan agenda sosialis. Correa mengatakan pemerintahnya "sedang mengusut" pembatalan Bank Dunia atas sebagian pinjaman 100 juta dolar AS yang seharusnya diterima Ekuador ketika ia menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan Alfredo Palacio. Menurut presiden itu, lembaga internasional tersebut menarik kembali pinjaman yang telah disetujui sebagai pembalasan atas reformasi pemerintah Ekuador dalam sektor perminyakan, lapor AFP.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007