Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler Telkomsel melakukan uji coba teknologi seluler yang diklaim pertama kali di Indonesia dengan kecepatan akses lebih dari 1 Gigabyte per detik (Gbps).
"Uji coba ini menjadi salah satu tahapan menuju implementasi teknologi 5G di Indonesia. Kami mempertegas untuk menjadi yang terdepan dan terkini dalam penerapan roadmap teknologi broadband," kata Direktur Metwork Telkomsel, Sukardi Silalahi, di Jakarta, Jumat.
Menurut Sukardi, meski diperkirakan layanan teknologi seluler 5G baru dioperasikan pada tahun 2020, namun Telkomsel sudah siap dan terus membangun infrastruktur sebagai pelopor industri seluler di Tanah Air.
Dengan menggandeng Huawei uji coba ini menggunakan teknologi yang menggabungkan antena 4-4 Multiple-Input Multiple-Output (MIMO), modulasi 256-Quadrature Amplitude Modulation (QAM) dan LTE Licensed-Assisted Access (LAA).
Teknologi LAA memungkinkan penggunaan spektrum unlicensed 5.8 GHz sebagai spektrum tambahan di samping spektrum LTE utama untuk meningkatkan kecepatan akses data.
"Dengan penggabungan teknologi-teknologi tersebut, maka peningkatan kecepatan data mencapai lebih dari empat kali lipat dari uji coba teknologi LAA sebelumnya," ujar Sukardi.
Komitemen Telkomsel, menurut Sukardi, dalam menyediakan jaringan broadband handal sudah terlihat dari tergelarnya lebih dari 5.200 BTS 4G dengan melayani sekitar 10 juta pelanggan 4G LTE di lebih dari 150 kabupaten di Indonesia.
"Dalam jangka panjang, implementasi teknologi broadband terkini akan menjadi salah satu fondasi yang menyokong terbentuknya ekonomi digital di Indonesia," jelas Sukardi.
Pada kesempatan itu, Deputy CEO Huawei Indonesia, Sun Xiwei mengungkapkan, penggabungan teknologi akan mampu memberikan pengalaman layanan digital yang baru bagi pelanggan.
"Dengan memanfaatkan teknologi ini, pelanggan dapat menikmati pengalaman layanan berkecepatan lebih dari 1Gbps. Sehingga memungkinkan menikmati layanan VR, AR, ultra HD dan 4K Video Mobile," ujarnya.
(R017)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016