Nikosia (ANTARA News) - Lebih dari 80 imigran yang diyakini berasal dari Suriah diselamatkan di lepas pantai Siprus pada Jumat, setelah kapal mereka yang kelebihan muatan mengalami kerusakan mesin, kata beberapa pejabat.

Mereka mengatakan layanan darurat sedang memberikan pertolongan pertama, makanan, air dan selimut kepada 83 imigran setelah kapal mereka ditarik ke darat di daerah pesisir barat laut di dekat Paphos.

Di antara mereka yang diselamatkan dari kapal tersebut oleh penjaga pantai Siprus, adalah 37 anak-anak, 14 wanita dan 32 pria, kata polisi.

Mereka semua dalam kondisi sehat, sedangkan seorang wanita hamil dilarikan ke rumah sakit sebagai langkah pencegahan.

Polisi menginterogasi anggota dewasa dari setiap keluarga dan sebuah pusat penampungan di luar Nikosia sedang disiapkan bagi para imigran.

Kapal itu berangkat dari Mersin di Turki pada Rabu malam dan tiba di laut lepas di lepas pantai Siprus pada Jumat pagi ketika nahkoda meninggalkan kapal karena kerusakan mesin, menurut keterangan polisi.

Nahkoda kapal dikabarkan melarikan diri ke perahu lain, kata Kantor Berita Siprus, yang menambahkan bahwa imigran mengatakan mereka membayar sekitar 3.000 hingga 10.000 dolar AS (sekitar Rp39,1-130,5 juta) per orang kepada oknum penyelundup manusia.

Anggota Uni Eropa Siprus terletak sekitar 100 kilometer dari lepas pantai Suriah tapi sejauh ini berhasil menghindari arus masuk pengungsi, demikian dikutip dari laporan AFP. (mr)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016