"Hasil tes dari BNNP Sumbar telah kami kirimkan ke DPP Partai Demokrat untuk melengkapi laporan yang telah kami lakukan sebelumnya," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Nurnas di Padang, Jumat.
Dia mengatakan meskipun hasil tes tersebut telah dikeluarkan, dirinya belum bisa mengambil sikap terhadap keputusan tersebut.
"Kita tidak bisa berasumsi macam- macam terlebih dahulu karena persoalan ini masih diproses ditingkat pusat," jelasnya.
Menurutnya, dalam tata tertib partai jika ada kader yang tersangkut kasus penyalahgunaan narkotika akan langsung diberhentikan dari partai.
"Namun kami hormati proses dari pusat dan masih menunggu keputusan terkait persoalan ini," katanya.
Sementara anggota DPRD Padang Pariaman Januar Bakri mengatakan dirinya akan mematuhi semua aturan yang ditetapkan oleh partai. "Saya kira partai bisa melihat secara bijak hasil tes narkoba ini, saya yakin masih memiliki kesempatan," kata dia.
Terkait adanya ancaman pemecatan terhadap dirinya akibat beredarnya video dugaan dewan mengonsumsi sabu-sabu yang melibatkan dirinya. Dirinya menilai partai tidak akan mengambil keputusan memberhentikan dirinya.
"Tes urine dan rambut saya dinyatakan negatif, ini hendaknya menjadi bahan bagi partai untuk mengambil keputusan," jelas dia.
Ia menjelaskan bahwa memang dirinya yang ada di dalam video tersebut. Ia mengakui diajak oleh rekannya untuk mencoba, untuk menghormati ajakan rekannya, dia ikut mencoba.
"Saya juga seorang perokok berat namun saya bukanlah seorang pecandu narkoba," ujarnya.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016