“Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, kapasitas produksi semen yang besar saat ini, juga berpotensi untuk memperluas pasar ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat siaran pers di Jakarta, Jumat.
Kebutuhan semen di pasar domestik saat ini mencapai 60 juta ton per tahun dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton per tahun, di mana kapasitas produksi tersebut melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun.
Menurut Airlangga, upaya industri dalam peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik, merupakan salah satu wujud nyata untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Untuk itu, kami memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang baru meresmikan pabriknya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik ke-14 yang diresmikan merupakan pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi Rp5,7 triliun.
“Pembangunan pabrik ini menjadikan total kapasitas produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menjadi sebanyak 24,9 juta ton per tahun. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas produksi semen nasional yang diharapkan mendukung kebutuhan dan pasok semen secara signifikan,” paparnya.
Christian menambahkan, pabrik ke-14 yang dibangunnya menggunakan teknologi terbaru yang memiliki efisiensi energi tertinggi dan dilengkapi dengan alat penangkap debu dengan efisiensi terbaik. “Oleh karena itu, kami memperoleh berbagai penghargaan seperti Proper Emas, Penghargaan Industri Hijau dan Certified Emission Reduction (CER) dalam kerangka Clean Development Mechanism (CDM),” sebutnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016