Jakarta (ANTARA News) -Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan anak yatim yang ada di Jakarta tidak cukup hanya diberi santunan untuk menyambung hidup sehari-hari, melainkan juga perlu diberikan beasiswa untuk menjamin pendidikannya.
"Anak-anak yatim ini tanggung jawab kita. Masa depan mereka bergantung kepada investasi sosial kita," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat.
Mereka juga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk diperhatikan, baik dalam pendidikan maupun kesejahteraannya agar, anak yatim tidak putus sekolah dan menjadi gembel di jalan yang berujung melakukan tindak kriminal, katanya.
Sandiaga saat ini sudah menerapkan pemberian beasiswa pendidikan kepada anak-anak yatim yang kurang mampu melalui yayasan yang dimilikinya yakni Uno Foundation.
Dia berjanji terus memerhatikan keberadaan anak-anak yatim jika dirinya memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama pasangannya bakal calon gubernur Anies Baswedan.
"Kami di Yayasan Uno Foundation sudah memfokuskan pemberian beasiswa. Tapi kita ingin anak yatim ini berfokus menjadi wirausaha-wirausaha, kita ingin mereka mendapat beasiswa," kata Sandiaga.
Yayasan Uno Foundation memberikan bantuan kepada anak-anak yatim serta yang berprestasi. Namun ada yang mampu mengembalikan biaya beasiswa wirausaha pada tahun kedua berkat beragam usaha yang dijalankan, katanya.
"Karena mereka sudah maju dan mereka merasakan bahwa ada yang berhak mendapat beasiswa, ini merupakan berkah bagi anak yatim. Dan menurut saya kalau kita fokus untuk terus menyantuni anak yatim, Jakarta akan berkah ke depannya," kata Sandiaga.
Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta ada tiga pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang mendaftar.
Pasangan tersebut yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016