Bandung (ANTARA News) - Perenang Kalimantan Selatan, Riyanti, mengaku salah satu rahasianya bisa mendapatkan dua medali emas cabang renang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XX/2016 Jawa Barat adalah omelan dari tiga pelatihnya.
"Sering banget diomelin pelatih. Istilahnya kenyang sama omelan pelatih tapi saya sadar yang mereka lakukan itu demi kebaikan dan berkat sering omelin saya dapat dua emas ini," kata Riyani usai menerima medali emas di arena kolam renang UPI Bandung, Kamis.
Riyanti yang lahir di Patih Salera, 13 Oktober 1996 itu, berhasil meraih medali dari cabang olahraga renang nomor 50 gaya dada S6 putri (catatan waktu 01.01 detik) dan 100 meter gaya dada S6 putri (catatan waktu 02.07 detik) Peparnas XV/2016.
"Perasaannya luar biasa senang banget, emas ini saya persembahkan buat keluarga dan pelatihan-pelatih saya. Ini pembuktian bahwa saya bisa," kata dia.
Ia menuturkan hampir enam bulan lebih tiga pelatih renangnya, yakni Maki Mena, M. Jimmy, dan Dzhurianur melatih dirinya setiap hari.
"Tantangan terbesar itu adalah menaklukan diri sendiri, awal-awal itu susah sekali untuk bisa berenang dengan teknis yang benar. Tapi pelatih selalu bilang, Ayo Riyani, berusaha, kayuh terus," ujarnya.
Riyanti yang hobi renang sejak usia dini itu, menuturkan pencapaiannya tersebut menjadi pembuktian dan penyemangat bagi rekan sesama disabilitas lainnya bahwa dengan usaha keras dan kesungguhan maka keterbatasan bisa dilampaui.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016