Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan dirinya masih memantau perkembangan kondisi kesehatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Moh Ma`ruf, yang saat ini masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, sebelum memutuskan pengganti tetap Ma`ruf. "Tidak boleh ada kabinet yang vakum. Masa waktu ad interim adalah tiga bulan, apalagi dokter sudah berikan laporan, saya akan putuskan penggantian beliau," katanya, Presiden mengatakan dirinya masih terus memantau perkembangan kondisi kesehatan Ma`ruf dari tim medis RSPAD Gatot Soebroto dan akan memakai laporan itu apakah mendagri dalam waktu tertentu bisa sembuh atau masih memerlukan waktu panjang untuk pemulihan. "Saya pikir masih terlalu dini memutuskan pergantian beliau," katanya. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Ma`ruf, dipindah dari RS Jantung Harapan Kita ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk menjalani rehabilitasi Fisio Terapi. Sebelumnya, Direktur Pelayanan Medis RS Harapan Kita, dokter Andang Joesoep, mengemukakan pemindahan ke RSPAD Gatot Soebroto dilakukan karena di RS Jantung Harapan Kita tidak tersedia peralatan untuk rehabilitasi fisio terapi penyakit M. Ma`ruf. "Kita ada alat fisio terapi, tapi hanya untuk pasien kelainan jantung dan setelah operasi jantung," katanya. Andang mengatakan rehabilitasi fisio terapi adalah bagian penyembuhan penyakit pada tahap terakhir. Setelah itu, tiga bulan berikutnya, tim dokter akan kembali melakukan evaluasi terhadap kondisi jantung Ma`ruf. "Penyakit beliau, adalah gangguan aliran darah ke otak yang sumbernya pada jantung. Kita akan evaluasi tiga bulan setelah proses penyakit sekarang ini baik," tambahnya. Secara keseluruhan, lanjut Andang, keadaan kesehatan Ma`ruf sudah jauh lebih stabil dan kesadaran sudah penuh kembali. "Beliau sudah bisa makan biasa. Infus hanya standby," katanya. Andang menambahkan saat menjalani rehabilitasi fisio terapi di RSPAD Gatot Soebroto, M. Ma`ruf tetap mendapatkan pengawasan dari tim dokter yang sama. (*)

Copyright © ANTARA 2007