Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup turun tipis sebesar 5,59 poin atau 0,10 persen menjadi 5.403,69.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,45 poin (0,15 persen) menjadi 929,81.
"IHSG bergerak bervariasi cenderung mengalami tekanan dengan volume perdagangan yang cukup tinggi," kata analis Reliance Seurities Lanjar Nafi di Jakarta.
Meski melemah, ia menambahkan penguatan saham-saham lapis dua yang mengalami penguatan serta investor asing yang mengambil posisi beli menahan tekanan indeks BEI lebih dalam.
Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp235,908 miliar pada Kamis.
Ia mengatakan, Bank Indonesia yang kembali memangkas suku bunga acuan Bank Indonesia (7-day Reverse Repo Rate) menjadi 4,75 persen dari 5 persen diharapkan mampu menjaga IHSG ke depannya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, langkah Bank Indonesia itu akan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, yang akhirnya nanti diapresiasi oleh pelaku pasar saham.
Dengan begitu, lanjut dia, momentum koreksi indeks BEI saat ini dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat potensi penguatan IHSG cukup terbuka.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 324.245 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,51 miliar lembar saham senilai Rp5,95 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 69,43 poin (0,30 persen) ke level 23.374,40, indeks Nikkei naik 236,59 poin (1,39 persen) ke level 17.235,50, dan Straits Times melemah 2,00 poin (0,07 persen) posisi 2.842,62.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016