Mosul (ANTARA News) - Satu unit pasukan elite Irak dan pejuang Kurdi Peshmerga hari ini melancarkan ofensif untuk mengusir para militan ISIS dari desa-desa sekitar Mosul yang menjadi kota besar terakhir di Irak yang masih dikuasai ISIS, di bawah dukungan serangan udara koalisi pimpinan AS.

Howitzer dan mortir ditembakkan mulai 6.00 pagi waktu setempat atau 10.00 WIB tadi dengan menerjang beberapa desa yang dikuasai ISIS yang berjarak sekitar 20 km dari arah utara dan timur Mosul, sedangkan helikopter-helikopter terbang di atas desa-desa itu.

"Tujuan serangan adalah membersihkan desa-desa terdekat dan mengamankan kendali area-area strategis untuk semakin membatasi pergerakan ISIS," kata komando militer Kurdi Peshmerga seperti dikutip Reuters.

Lusinan Humvee bercat hitam dari pasukan elite Kontraterorisme Irak yang dipersenjatai oleh senapan-senapan mesin bergerak ke arah Bartella yang menjadi sasaran utama serangan di front timur.

Asap hitam membumbung tinggi di desa-desa garis depan itu yang kemungkinan akibat api minyak yang menjadi taktik ISIS dalam mengelabui intaian dari udara.

Di front utara, Peshmerga menembak jatuh pesawat tak berawak yang diterbangkan dari garis pertahanan ISIS di Desa Nawaran. Tidak dijelaskan apakah drone sepanjang 2 meter itu membawa bom atau hanya sedang dalam misi pengintaian.

Ali Awni, perwira Peshmerga, membiarkan penerima radionya terbuka pada frekuensi yang digunakan ISIS. "Mereka memberikan target-target untuk mortir-mortir mereka," kata Awni seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016