Karena itu (ISIS) musuh bersama sehingga bangsa ini harus mengamankan juga
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta bangsa Indonesia waspada menghadapi ISIS, tidak hanya anggota TNI dan Polri, tetapi semua masyarakat Indonesia.
Ryamizard mengatakan itu menanggapi kasus penyerangan polisi oleh seseorang dan penempelan stiker ISIS di Pos Polantas di Kawasan Pendidikan di Cikokol, Kota Tangerang.
"Di dunia sudah ribut itu (ISIS), karena itu kita harus waspada," kata Ryamizard di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, kewaspadaan tidak hanya diperlukan untuk anggota TNI dan Polri saja namun semua masyarakat Indonesia.
Hal itu, menurut dia, karena ISIS adalah musuh bersama sehingga seluruh masyarakat harus bersama-sama mengamankan bangsa ini dari ancaman ISIS tersebut.
"Karena itu (ISIS) musuh bersama sehingga bangsa ini harus mengamankan juga," ujarnya.
Ryamizard berharap peristiwa di Tangerang tersebut tidak boleh terjadi lagi, dan dia juga berharap masyarakat membantu mengamankan bangsa ini dengan cara mengikuti program bela negara.
"Bela negara diikuti, lengkap di situ. Ada di bela negara, kalau tahu bela negara, sudah tahu cara-caranya," katanya.
Sebelumnya, terjadi penyerangan dan penusukan terhadap Kapolsek Tangerang Kota Kompol Efendi di Cikokol, Tangerang.
Pelaku menyerang sejumlah polisi karena dilarang menempelkan stiker ISIS di Pospol Lantas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, sekitar pukul 7.00 WIB tadi. pelaku akhirnya dilumpuhkan dengan cara ditembak.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016