"Satu rekor paralympic diciptakan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabor angkat berat nomor 41 kg putri yakni catatan rekor semula atau sebelumnya 95 kg menjadi 96 kg," kata Juru Bicara Peparnas XV/2016 Jawa Barat Dany Ramdan di Media Center XV di Kota Bandung, Rabu.
Ia menuturkan atlet renang dari Sumatera Selatan yakni M Bejita juga menciptakan dua rekor paragames saat mengikuti cabang olahraga renang Peparnas XV/2016.
Atlet kelahiran Palembang, 16 tahun lalu ini berhasil memecahkan rekor ASEAN Paragames untuk cabang olahraga renang 100 meter gaya punggung S14 putra, yakni memecahkan rekor atas nama atlet Singapura, Tan Eng Kiong (dari 01.12 detik menjadi 01.08 detik) dan juga memecahkan rekor Peparnas 2012/Riau (dari 01.30 detik menjadi 01.08 detik).
Kemudian rekor ASEAN Paragames kedua (ASEAN Paragames 2015) yang dipecahkan oleh prestasi M Bejita di Peparnas XV adalah untuk nomor 50 meter gaya punggung S14 putra atas nama atlet Singapura, Han Hiang C (dari 00.35 detik menjadi 00.31 detik).
Sementara itu, M Bejita mengaku bangga atas torehan prestasi yang diukirnya pada Peparnas XV/2016 Jawa Barat.
"Senang, alhamdulilah. Ini (dua medali emas) untuk ibu dan bapak saya," kata M Bejita sambil tersenyum, usai menerima medali emas kedua Peparnas XV di arena kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Ia mengatakan selama dua bulan terakhir dirinya terus berlatih renang sebanyak dua kali dalam seharinya untuk ikut serta dalam cabang olahraga renang Peparnas XV.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016