"Acara ini merupakan kegiatan workshop internasional yang menghadirkan para peneliti, profesional, mahasiswa serta pakar di bidang big data dan information security, yang berasal dari dalam dan luar negeri," kata Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI, Mirna Adriani di Jakarta, Selasa.
Topik yang akan dibahas mencakup aspek Big data, Data Mining, and Information Security.
Menurut dia IWBIS dimaksudkan sebagai wadah bagi peserta untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, inovasi dan perkembangan informasi terkini mengenai metodologi, teori, aplikasi dalam semua aspek data analysis, data scientist, cyber secutrity dan berbagai aplikasi bermanfaat lainnya.
Beberapa negara yang turut berpartisipasi dan hadir dalam IWBIS 2016, yaitu Taiwan, Australia, Finland, United Kingdom, Czech Republic dan Indonesia.
IWBIS digelar 18-19 Oktober 2016, di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah. IWBIS 2016 terbagi menjadi dua acara utama, yaitu Plenary Speech dan Parallel Sessions.
Jumlah makalah yang dikirimkan authors pada tahun ini yakni 59 makalah dari beberapa negara. Setelah melalui tahap seleksi dan review ketat oleh committee IWBIS, diperoleh 26 paper yang lolos seleksi untuk dipresentasikan dalam rangkaian acara IWBIS 2016.
IWBIS 2016 menghadirkan beberapa pembicara kunci, di antaranya Dr. Huang, Ye-Nun (Research Center for Information Technology Innovation, Academia Sinica, Taiwan).
Selanjutnya Prof. Andy Koronios (School of Information Technology and Mathematical Sciences,University of South Australia), Dr. Xue Li Professor (Information Technology and Electrical Engineering at University of Queensland (UQ), Brisbane, Queensland), dan Prof. Tapio Salakoski (Department of Information Technology University of Turku, Finland).
IWBIS juga didukung oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI, Asosiasi Profesional Tingkat Internasional dan Pengembangan Teknologi atau The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section dan Solusi 247 sebagai technical support.
Istilah big data' mulai muncul beberapa tahun belakangan ini seiring dengan semakin maraknya penggunaan internet. Pertumbuhan volume data yang semakin tinggi membutuhkan media penyimpanan yang bisa mengakomodir data dan informasi yang bertambah dengan cepat.
Teknologi big data memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016