Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 50 pegolf profesional Indonesia akan berlaga pada turnamen internasional Combiphar Golf Invitational yang menjadi bagian dari Asian Development Tour, kata Sekretaris Jenderal Professional Golf Tour of Indonesia Agus Triyono.
"Kami berharap pegolf yang ikut bisa menunjukkan permainan yang stabil, bisa bersaing dan menjadi juara," ujar Agus di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan beberapa nama pegolf nasional seperti George Gandranata dan Danny Masri akan mengambil bagian dari kompetisi internasional pertama yang diadakan perusahaan farmasi Combiphar tersebut.
Menurut Agus, ajang berhadiah total 60.000 dolar AS ini menjadi kesempatan pegolf untuk meningkatkan prestasi sekaligus mengumpulkan pundi-pundi.
"Semakin banyak kompetisi lokal, regional dan internasional, semakin baik karena dapat memberikan pengalaman bagi para pegolf untuk bersaing dengan pemain-pemain luar negeri dan memperkuat percaya diri," tutur dia.
Selain itu, pegolf yang terlibat dalam Combiphar Golf Invitational juga memiliki kesempatan menaikkan poin mereka. Kalau berhasil menang, kata Agus, mereka bisa terlibat dalam Asian Tour yang hadiahnya lebih besar.
Pada turnamen yang diselenggarakan di Royal Tulip Gunung Geulis Resorts, Bogor, itu, Indonesia sendiri mewaspadai para pegolf dari negara Thailand karena kualitas pegolf Negeri Gajah Putih dikenal merata dan selalu dapat menghasilkan pegolf-pegolf berbakat.
Adapun Combiphar Golf Invitational yang menjadi bagian dari Asian Development Tour (ADT) akan diadakan pada 23 sampai 26 November 2016. Kejuaraan ini diikuti oleh 144 peserta, di mana 80 di antaranya merupakan pegolf ADT, 50 pegolf PGTI dan 14 pemain undangan.
CEO Combiphar Michael Wanandi menuturkan selain menjadi perhelatan bagi para pegolf untuk berkompetisi, ajang internasional tersebut menjadi wadah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke negara-negara lain.
"Oleh karena itu kami mempertimbangkan untuk terus mendukung acara seperti ini," tutur Michael.
ADT sendiri merupakan jalur karier bagi pra pegolf profesional di Asia. Semua ajang ADT menawarkan poin Official World Golf Ranking (OWGR). Pemenang turnamen nantinya mendapat enam poin OWGR, sementara enam pemain peringkat teratas memperolah poin berdasarkan skala geser. Lima pegolf teratas di klasemen "Order of Merit" berhak terlibat dalam Asian Tour pada tahun 2017.
Pewarta: Michael TA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016