Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas program kewirausahaan tenaga muda produktif Indonesia melalui “Enduro Student Program” (ESP), kata Pertamina Lubricants dalam siaran persnya, Selasa (18/10).
ESP yang merupakan sebuah program pelatihan dan kewirausahaan khususnya perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi SMK otomotif terpilih di wilayah Cilacap, Jawa Tengah dan juga pengolahan drum bekas limbah non B3 untuk dijadikan perabot penuh inovasi.
Program pendidikan perbengkelan roda dua dan magang/bekerja itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bengkel, kewirausahaan, lingkungan dan perencanaan bisnis agar dapat membangun kemandirian ekonomi dalam jangka panjang.
Program ini telah melibatkan 21 siswa berprestasi yang memiliki minat kuat dalam usaha mekanik atau perbengkelan dan memiliki mimpi untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha bengkel.
Dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dan darah dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia. Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara dan kemandirian masyarakat.
Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Pertamina Lubricants telah membina tujuh bengkel independen di wilayah Cilacap untuk menjadi mentor dan tempat magang bagi seluruh peserta ESP dan memberikan mereka bekal ilmu kewirausahaan dan pemasaran secara real dan dapat berinteraksi dengan konsumen sekaligus menambah wawasan baru yang kelak akan menjadi panutan mereka untuk berbisnis.
Selain di Cilacap, kedepannya program ini akan dilanjutkan dan direplikasi ke wilayah pabrik PT Pertamina Lubricants lainnya yaitu Gresik dan Tanjung Priok.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016