Memang anak ini berbakat

Bandung (ANTARA News) - Di tengah tentangan sang ayah, Irfan Kamil Al-Maududi (15) memupuk asa ingin menjadi juara dunia seperti pebulu tangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei.

Atlet bulu tangkis asal Kalimantan Timur itu mengaku telah akrab dengan raket dan kok sejak masuk sekolah dasar.

"Dari SD (sudah hobi), bapaknya sih enggak senang. Tetapi kami lihat anak itu senangnya apa. Akhirnya bapaknya proaktif menyekolahkan dia di klub bulu tangkis," ujar manager sekaligus pelatih Irfan, Suharyanto kepada ANTARA News di GOR Bulutangkis Lodaya, Bandung, Senin.

"Chong Wei selalu juara satu. Lihat dari televisi. Saya ingin menjadi atlet daripada main-main, " kata Irfan melalui gerakan tangannya dan diterjemahkan Suharyanto.

Irfan yang mengalami keterbatasan dalam berbicara dan mendengar, mengaku rutin latihan selama empat jam dalam sehari.

Usahanya tak sia-sia, pada Pekan Olahraga Daerah Kalimantan Timur (Porda) 2013 lalu, Irfan sukses menyabet medali emas untuk kategori tunggal putra.

"Memang anak ini berbakat. Dia pernah ikut Porda (2013). Kita ikutkan latihan terus, diberi motivasi," kata Suharyanto.

Kini, di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, Irfan berharap bisa menyabet emas di dua nomor, yakni tunggal dan ganda putra.

"Dia tenang, rajin solatnya," tutur Suharyanto.

Pertandingan cabang olahraga bulutangkis di Peparnas 2016 resmi bergulir Senin ini. Ada sejumlah kategori yang dipertandingkan yakni Ganda Putra Tuna Rungu Wicara (TRW), Tunggal Putra TRW, Tunggal Putri TRW, Ganda Putra Wheelchair.

Lalu, Tunggal Putra Wheelchair, Tunggal Putri Wheelchair dan Beregu Putra Lower (terbatas di anggota gerak bagian bawah) dan Beregu Putra Upper.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016