Hanoi (ANTARA News) - Banjir parah yang melanda Vietnam tengah telah menewaskan sedikitnya 25 orang dan menghancurkan ribuan rumah menurut para pejabat Senin, saat negara itu bersiap menghadapi kemungkinan kerusakan lebih lanjut akibat topan yang sedang mendekat.
Foto-foto dan video tentang wilayah provinsi terdampak banjir memperlihatkan rumah-rumah warga hampir seluruhnya tenggelam dan orang-orang mendayung di jalanan yang terendam setelah hujan deras yang mulai turun pekan lalu.
Empat orang masih hilang setelah banjir, yang menghancurkan atau merusak lebih dari 240.000 rumah di beberapa provinsi di bagian tengah Vietnam sejak Jumat menurut Kantor Pencegahan Bencana Alam dalam situs berita.
Media pemerintah melaporkan sedikitnya satu pembangkit listrik tenaga air tiba-tiba membuka reservoirnya, berkontribusi terhadap beberapa kerusakan selama akhir pekan.
Pemerintah menyatakan sedang mencari tahu penyebab Pembangkit Listrik Tenaga Air Ho Ho di Provinsi Ha Tinh harus membuka reservoir tanpa peringatan.
Sementara itu, Topan Sarika yang melanda Filipina akhir pekan lalu diperkirakan menghampiri Vietnam pada Rabu dan beberapa provinsi di bagian utara dalam kondisi siaga tinggi.
Pemrakira cuaca setempat mengatakan Topan Sarika diperkirakan menjadi badai terbesar yang akan menghantam Vietnam.
Otoritas menyatakan telah mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi warga dan larangan kapal-kapal melaut.
Vietnam setiap tahun dilanda hingga belasan badai tropis atau topan, yang sering menyebabkan kerusakan luas di sepanjang daerah pesisirnya, demikian menurut warta kantor berita AFP.(hs)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016