Jakarta (ANTARA News) - Kuasa hukum PT Zeus Citra International (ZCI), Eggi Sujana, akan melaporkan Andrian Herling Waworuntu ke Polda Metro Jaya atas dugaan keterlibatannya dalam penyerangan kantor kliennya di Jalan Agus Salim 117 Jakarta Pusat pekan lalu.
Menurut Eggi di Jakarta, Sabtu, Andrian yang kini menghuni LP Cipinang kemungkinan adalah aktor di belakang penyerangan kantor ZCI dengan dalih adanya sangkutpaut utang ZCI kepada Andrian.
Adrian Herling Waworuntu adalah terdakwa kasus pembobolan BNI kantor cabang utama Kebayoran Baru senilai Rp 1,3 triliun serta dugaan pencucian uang dan telah divonis penjara seumur hidup pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut Egi, tidak pernah ada kaitan utang apa pun antara kliennya dengan pihak Adrian ataupun para preman penyerang kantor ZCI.
"ZCI merupakan perusahaan yang punya kredibilitas baik serta tidak memiliki konflik dengan pihak luar, apalagi yang tersangkut masalah hutang piutang," kata Eggi sambil menambahkan bahwa upaya penyerangan sekelompok preman itu lebih disebabkan sebagai tindakan kriminalitas yang telah merusak nama baik kliennya.
Eggi berharap, melalui laporannya soal dugaan keterlibatan Adrian kepada polisi, nanti bisa tersingkap pula motif lain yang mengakibatkan kelompok massa melakukan penyerangan itu.
"Jadi, pemanggilan Adrian oleh polisi ini penting untuk mngetahui alasan sebenarnya terhadap penyerangan itu," kata Eggi seraya mempertanyakan jika tidak terkait dengan soal hutang piutang lantas untuk apa pula Adrian melibatkan diri dalam kasus kriminal tersebut.
Pada bagian lain, Eggi juga mengatakan bahwa kemungkinan Adrian Waworuntu itu bukanlah satu-satunya otak di balik penyerangan tersebut dan diduga ada oknum lain berinisial TR yang juga dipandang terlibat menyulut terjadinya penyerangan itu.
Sebelumnya pada Kamis (5/4), sekelompok massa tidak dikenal menyerang kantor PT ZCI di Jalan Agus Salim 117 Jakarta Pusat dan mereka mengaku "telah diizinkan" Polsek Menteng dengan dalih menagih utang.
Aksi premanisme itu akhirnya memicu bentrokan dengan sekelompok massa lainnya di tempat yang sama hingga jatuh korban dari kedua pihak yang bertikai itu. Peristiwa itu juga telah menimbulkan kepanikan dan trauma bagi sejumlah karyawan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007