Makassar (ANTARA News) - Salah seorang kandidat ketua umum PSSI, Erwin Aksa, mengaku tidak mempersoalkan jika harus bertarung di Jakarta setelah adanya keputusan FIFA yang memindahkan dan menunda pelaksanaan kongres dari Makassar (17 Oktober) ke Jakarta pada 10 November 2016.
Erwin Aksa di Makassar, Minggu, mengatakan lokasi kongres bukan menjadi substansi dalam pemilihan sehingga di mana pun pelaksanaannya baik itu di Jakarta tentunya bukan menjadi kendala baginya dalam upaya memajukan persepakbolaan Tanah Air.
"Waktu kongres HIPMI di Bali juga tidak ada persoalan (tetap terpilih). Jadi soal tempat pelaksanaan kongres itu tidak masalah," katanya.
Terkait salah satu alasan yang disebut-sebut sebagai penyebab dipindahkannya pelaksanaan kongres karena dianggap tidak netral atau menguntungkan dirinya, ia mengaku tidak mengetahui soal itu.
Namun begitu, untuk penunjukan Makassar sebagai lokasi kongres itu memang sudah sesuai dengan mekanisme organisasi. Artinya apa yang dilakukan PSSI, komite pemilihan, panitia lokal, bisa memahami apa yang terjadi secara aturan.
"Mudah-mudahan pada kongres nanti (Jakarta) bisa berjalan baik dan tidak ada lagi persoalan-persoalan non teknik seperti sekarang ini yang mana gara-gara masalah tempat saja dipersoalkan dan sebagainya," jelasnya.
Menurut dia, yang penting PSSI harus memiliki pemimpin yang punya dedikasi, punya kemauan dan kewibawaan untuk memimpin organisasi. Sebab PSSI merupakan organisasi yang besar dan perlu menjaga suasana kebatinan.
Apalagi sepak bola merupakan olahraga yang sangat dicintai masyarakat Indonesia. Jika olahraga tidak berkualitas, timnas tidak berkualitas, maka masyarakt juga kecewa dengan pengelolaan sepak bola.
"Jadi harus pemimpin yang terbaik dan dikelola orang yang baik sehingga pada kongres nanti bisa berjalan baik dan tidak ada lagi persoalan," sebutnya.
Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi secara intens ke berbagai pihak dengan harapan kongres PSSI di Makassar bisa berjalan lancar.
Gubernur dua periode tersebut menilai sebuah kehormatan bagi Sulsel saat Makassar ditunjuk sebagai tuan rumah Kongres Pemilihan PSSI.
"Namun sekarang sudah diputuskan pindah. Kami tentunya tetap legowo menerima itu apalagi kepentingan bangsa dan negara memang harus di atas segala-galanya," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016