PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan (DK) PBB, Jumat, mengutuk pemboman bunuh diri terhadap parlemen Irak dan menuntut mereka yang menggunakan kekerasan terhadap proses politik di Irak meletakkan senjata mereka. Suatu pernyataan dari presiden DK saat ini, Inggris, mengutuk "dengan istilah paling keras aksi keji terorisme, Kamis," dan menyampaikan belasungkawa kepada korban, keluarga mereka serta rakyat dan pemerintah Irak. Pemboman itu menewaskan seorang anggota parlemen dan melukai dua lusin orang lagi. Satu kelompok yang didukung Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas pelanggaran keamanan terburuk di Zona Hijau, Baghdad, yang juga menjadi lokasi kedutaan besar dan kantor pemerintah. "Dewan Keamanan menuntut mereka yang menggunakan kekerasan dalam upaya menumbangkan proses politik harus menghentikan aksi permusuhan, meletakkan senjata mereka dan ikut dalam proses tersebut," demikian antara lain isi pernyataan itu. Sejak serbuan pimpinan AS 2003 terhadap Irak, bahkan dengan perkiraan paling konservatif sekalipun, puluhan ribu orang telah meninggal dalam pemboman dan penembakan, bentrokan antar-pejuang dan pasukan koalisi serta kerusuhan antar-aliran agama antara berbagai kelompok rakyat Irak, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007