Bandung, 15 Oktober 1954 (Antara) - Pada tanggal 2 Oktober jang lalu dikalangan orang2 buta telah terdjadi selamatan perkawinan dalam lingkungan orang2 buta di Bandung, jaitu antara Abdul Malik Udin, seorang guru jang buta dan berasal dari Medan (33 tahun) dan seorang gadis buta bernama Tieneke (umur 16 tahun) murid kelas VI S.R. bagi orang2 buta.


Peristiwa ini dirajakan dengan keramaian jaitu dengan pertundjukkan sandiwara, orkes Braille, permainan piano, njanjian2, tari2an jang diselenggarakan oleh orang2 buta pula.


Akan tetapi seminggu kemudian, jaitu tanggal 9 Oktober, dikalangan masjarakat orang buta itu terdjadi lagi peralatan perkawinan. Pengantin lelakinja ialah Abdul Malik Udin djuga, tapi isterinja jang kedua ini adalah Muslikah, seorang gadis buta berumur 16 tahun pula dan mendjadi murid dalam kelas V pada Sekolah Rakjat untuk anak2 buta itu.


Djuga dalam pesta perkawinan kedua kali ini keramaian tidak kalah meriahnja djika dibandingkan dengan pesta perkawinan tanggal 2 Oktober itu.


Menurut berita, perkawinan Abdul Malik Udin kedua kali ini adalah atas persetudjuan isterinya jang pertama.


Kedua isteri jang masih muda dan buta itu sekarang masih hidup rukun dalam satu rumah di Gang Jusuf, Bandung, jaitu ditempat tinggal Abdul Malik Udin. Demikian dikabarkan oleh “Pikiran Rakjat”.


Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016