Nablus, Tepi Barat (ANTARA News) - Angkatan darat Israel menyatakan, Jumat, mereka telah memberhentikan salah seorang komandannya setelah video amatir menujukkan pasukan perwira itu menggunakan dua warga Palestina sebagai tameng manusia dari serangan pemuda yang melemparkan batu. Sebuah pernyataan militer mengatakan, komandan itu diberhentikan "dari semua kegiatan operasional", dan penyelidikan telah mulai dilakukan atas insiden tersebut, yang terjadi pekan ini di kota Nablus, Tepi Barat. Undang-undang Israel melarang militer menggunakan tameng manusia. Video itu, yang dibuat oleh seorang aktivis asing, menunjukkan prajurit-prajurit Israel memaksa dua warga sipil Palestina berdiri di depan sebuah jeep lapis baja militer untuk melindungi mereka dari lemparan batu. Bulan lalu, prajurit Israel menggunakan seorang anak perempuan Palestina yang berusia 11 tahun sebagai tameng manusia selama operasi menumpas gerilyawan di Nablus, kata sebuah kelompok hak asasi manusia Israel. Pejabat-pejabat Palestina dan sejumlah kelompok hak asasi manusia menyatakan, penggunaan warga Palestina sebagai tameng manusia oleh militer Israel merupakan praktik yang biasa dilakukan selama pemberontakan Palestina yang telah berlangsung tujuh tahun, yang membahayakan nyawa warga sipil. "Pemerintah Israel harus segera menghentikan praktik tidak etis semacam itu," kata perunding utama Palestina, Saeb Erekat, seperti dikutip Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007