Keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang. `Berjaya di Tanah Legenda, Lampaui Keterbatasan, Jadilah Juara
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) selaku Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat bertekad memberikan pelayanan terbaik bagi para atlet yang berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/201.
"Kami berusaha sekuat tenaga untuk menghadirkan yang terbaik untuk kenyamanan para atlet (Peparnas), kami juga berinovasi, seperti menyediakan fasilitas penunjang di bidang transportasi dan akomodasi untuk para atlet," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Sabtu.
Aher menuturkan PB PON XIX/Peparnas XV berusaha memberikan pelayanan yang ramah difabel, salah satunya adalah dengan penyediaan bus khusus untuk para atlet difabel selama perhelatan olahraga itu.
Ia mengatakan bus khusus tersebut dilengkapi dengan perangkat hidrolik untuk mengangkat kursi roda masuk ke bus dan juga disediakan pula fasilitas yang spesifik bagi para atlet difabel, mulai dari hotel yang menyediakan fasilitas difabel, akses jalan khusus menuju venue pertandingan, dan hal-hal khusus lainnya.
Terkait penginapan, Aher menuturkan Hotel yang akan digunakan untuk para atlet ada 15 hotel, sementara untuk ofisial disediakan 14 hotel.
"Sehingga total seluruhnya ada 29 hotel. Fasilitas yang disediakan tersebut sudah siap digunakan oleh para atlet dan ofisial," kata dia.
Ia menuturkan semua pelayanan terbaik itu disediakan tak lain karena Peparnas merupakan sebuah penghargaan terhadap rekan sebangsa setanah air, yang tentu sama-ama makhluk Tuhan.
Terkait hal tersebut, lanjut dia, PB Peparnas menyediakan ruang bagi kaum difabel untuk dapat pula menorehkan prestasi, mengembangkan jiwa sportif lewat kompetisi olahraga, sama seperti atlet yang meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional, atau PON.
"Peparnas tak terpisahkan dengan PON. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang. Berjaya di Tanah Legenda, Lampaui Keterbatasan, Jadilah Juara," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016