Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Sinabung Arif Cahya yang dihubungi Antara di Medan, Sabtu, mengatakan, erupsi dan luncuran awan panas masih terus terjadi dari gunung tersebut.
Karena itu, stasus "awas" tetap diberlakukan terhadap Gunung Sinabung, juga diberlakukan "zona merah" agar tidak membahayakan keselamatan warga.
Pada Sabtu dini hari, pukul 00.01 WIB, petugas mencatat Gunung Sinabung mengalami erupsi yang disertai dengan luncuran awan panas.
Namun, ketinggian kolom awan panas tersebut tidak terpantau karena gunung berapi tertutup kabut.
"Sekitar pukul 08.00 WIB tadi juga ada awan panas, tetapi tidak terpantu juga," ungkapnya.
Disebabkan masih tingginya aktivitas Gunung Sinabung, PVMBG terus memberlakukan zona merah yang radiusnya disesuaikan dengan jangkauan awan panas.
Untuk sektor selatan tenggara, zona merah tersebut diberlakukan dalam radius 7 km. Sektor tenggara timur dengan radius 6 km.
Sedangkan untuk timur utara, zona merahnya diberlakukan dengan jarakn 4 km.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016