Presiden Jokowi resmikan Masjid Agung Oesman Al-KhairccccKayong Utara (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Masjid Agung Oesman Al-Khair yang terletak di Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat pada Jumat.
Sebelum meninjau masjid, Jokowi yang didampingi Pimpinan MPR RI Oesman Sapta Oedang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Bupati Kayong Utara Hildi Hamid dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menandatangani batu prasasti peresmian masjid.
"Masjid yang sangat megah, yang sangat besar, masjid Oesman Al Khair, masjid terapung yang kalau kita lihat ke arah laut sangat indah, sangat megah sekali. Alhamdulillah," kata Presiden Joko Widodo usai meninjau kompleks masjid di Sukadana, Kayong Utara, Sabtu.
Masjid berkapasitas 3.000 jamaah tersebut mengadopsi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan warna serba putih dan dihiasi ornamen ukiran kaligrafi pada dinding luar, serta interior ala Maroko.
Bupati Kayong Utara Hildi Hamid menyebut masjid tersebut dimaksudkan sebagai replika masjid-masjid di Jeddah. "Masjid di atas air seperti di yang ada di Laut Mati," kata Hildi Hamid di Kayong Utara pada Jumat.
Bupati Hildi mengatakan pengukir kaligrafi masjid adalah Imam Masjid Agung Yogyakarta.
Masjid dibangun selama lima tahun dan menelan biaya sekitar Rp38 miliar. Oesman Al-Khair dinamakan berdasarkan sejarah pembangunan masjid tersebut.
"Dulu di situ ada namanya Masjid Al-Qudsy, kemudian masyarakat punya ingin membesarkan masjid supaya jadi masjid agung. Lalu Pak Oesman Sapta Oedang berbaik hati menghibahkan lahan serta memberi bantuan dana pembangunan masjid hingga Rp11 miliaran, makanya kami memberi nama masjid sebagai masjid kebaikan hati Pak Oesman atau Oesman Al-Khair," kata Hildi.
Diharapkan, selain menjadi pusat ibadah umat muslim Kayong Utara, masjid agung tersebut nantinya bisa menjadi daya tarik wisatawan utamanya wisata religi ke daerah Kayong Utara.
"Kalau menurut saya, ini akan menjadi ikon destinasi wisata religi di Kayong Utara. Jadi kawasan wisata keagamaan. Karena saya lihat di Malaysia itu ada. Saya pikir ini juga akan jadi menarik, apalagi posisi masjid di atas laut," kata Hildi.
Senada dengan Hildi, pimpinan MPR RI Oesman Sapta Oedang juga berharap masjid bisa menjadi ikon Kayong Utara yang mampu menarik wisatawan ke daerah tersebut.
"Betapa indahnya masjid ini, ini merupakan ikon yang kalau orang datang ke sini minimal dia akan mengambil foto. Ini salah satu obyek turis nantinya," kata Oesman.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016