Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro memastikan akan menyerahkan laporan hasil kajian tanggul raksasa kepada Presiden Jokowi pada akhir Oktober 2016.
"Akhir Oktober ini hasil kajiannya kami laporkan kepada Presiden lebih dulu," kata dia dalam diskusi publik, di Jakarta, Jumat.
Bambang melanjutkan, bahwa setelah menyerahkan laporan hasil kajian tanggul raksasa ke presiden, maka pihaknya akan menunggu arahan presiden sebagai langkah kelanjutan atau follow up hasil kajian tersebut.
"Lalu kemudian, Presiden nantinya mempunyai arahan jelas terkait apa saja yang harus kita lakukan sebagai follow up hasil kajian tersebut," ungkap Bambang.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus pada proses penyelesaian pentahapan kajian tersebut.
Sementara itu, kata dia, jika sudah melihat realita di lapangan maka pihaknya akan bergerak menuju fokus yang ingin dicapai.
Ia memastikan, bahwa pembangunan tanggul yang akan sesuai target adalah tanggul di sepanjang pantai.
"Yang sudah pasti go adalah tanggul di sepanjang pantai tadi, karena itu menjadi kebutuhan masyarakat pada 5-10 tahun mendatang. Itu kan kebutuhan besok istilahnya, dan sudah urgent," papar Bambang.
Selanjutnya, katanya lagi, Bappenas akan menghitung seberapa kuat tanggul itu mampu menahan Jakarta dan sampai kapan.
"Dari situlah kita berpikir, kalau tanggul itu kuat sampai tahun 2030-2040, maka apa yang mau kita buat pada 2030 atau 2040 itu? Apakah akan membangun tanggul raksasa atau apa? Nah ini yang akan menjadi bahan final dari kajian itu," katanya.
Pewarta: RH Napitupulu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016