Jakarta (ANTARA News) - Mantan juara dunia kelas terbang mini, Muhammad Rahman, dijadwalkan kembali naik ring dan akan menghadapi mantan juara WBO Asia, Oscar Raknafa pada pertandingan tinju Sabuk Emas Presiden RI di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (28/10).
Pertandingan tinju profesional yang mempunyai tujuan utama untuk kembali membangkitkan tinju Indonesia itu merupakan yang pertama untuk merebutkan Sabuk Emas Presiden karena sebelumnya hanya untuk kelas amatir. Diharapkan pertandingan ini menjadi tonggak kebangkitan.
"Kejuaraan ini muncul karena kami ini tinju kembali mampu mengangkat harkat martabat bangsa di kancah internasional seperti dulu. Kondisi saat ini masih pasang surut. Makanya kami berinisiatif menggelar kejuaraan tinju Sabuk Emas Presiden RI sebagai ikon tumbuh kembang tinju nasional," kata pencetus kejuaraan, Yance Rahayaan di Jakarta, Jumat.
Selain ingin membangkitkan kembali tinju nasional, kejuaraan ini juga diharapkan menjadi wadah bagi petinju nasional untuk menunjukkan kembali kemampuan terbaiknya seiring dengan minimnya kejuaraan tinju di Indonesia saat ini. Kejuaraan ini juga diharapkan mampu menumbuh kembangkan petinju meningkatkan prestasi.
"Sabuk Emas Presiden RI adalah kejuaraan profesional yang pertama. Kenapa kami tidak mempertemukan petinju Indonesia dengan petinju asing, ada beberapa alasan yang diantaranya kami ingin edisi pertama ini khusus untuk petinju Indonesia yang sudah punya gelar," katanya menambahkan.
Ke depan, kata dia, Sabuk Emas Presiden RI ini akan dilakukan berkelanjutan dan banyak kelas yang dipertandingkan. Bahkan, sebelum pertandingan utama dilakukan terlebih dahulu dilakukan audisi. Pertandingan sendiri tidak hanya untuk petinju Indonesia saja, namun kedepan akan melibatkan petinju Internasional.
Kejuaraan Sabuk Emas Presiden RI ini didukung penuh oleh Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI dan menurut sang sekjen yang juga Ketua Panitia pertandingan Cosmas Refra mengaku kejuaraan ini merupakan program utama dari federasi yang dipimpin oleh Neneng A Tuty itu. Saat ini kejuaraan sudah siap digelar.
"Persiapan kami lakukan selama tiga bulan dan saat ini semua proses sedang berjalan termasuk mengirimkan undangan ke kepala daerah, pejabat negara hingga Duta besar negara sahabat. Kami juga sudah mengirimkan surat resmi kepada Bapak Presiden untuk hadir pada acara puncak," katanya.
Sementara itu GM Balai Sarbini, Wiliana mengaku olahraga merupakan bagian dari rencana yang telah ia susun karena Balai Sarbini selama ini hanya dikenal sebagai lokasi seni pertunjukan dari berbagai bidang. Berbekal tekad mengembangkan sport tourism di Indonesia pihaknya turun langsung untuk mensukseskannya.
"Saat ini tinggal bagaimana kita mengemasnya. Apalagi tinju sudah mempunyai nama besar di internasional. Dengan acara ini diharapkan mampu lebih membangkitkan lagi tinju Indonesia. Kami ingin jadikan Jakarta sebagai tujuan sport tourism," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, pada Sabuk Emas Presiden RI yang pertama ini memang baru menampilkan petinju senior namun sudah mempunyai nama besar. Harapannya, seri pertama ini menjadi tonggak lebih besar lagi. Apalagi pihaknya punya rencana menggelar kejuaraan dua bulan sekali dan puncaknya akan ditampilkan pada Sabuk Emas Presiden RI 2017.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016