Zona Zika baru diidentifikasi di Miami

Miami (ANTARA News) - Florida mengidentifikasi satu zona baru di Miami tempat virus Zika menular secara lokal selain Miami Beach, kata para pejabat pada Kamis (13/10).

Zona baru itu membentang sekitar 2,6 kilometer persegi di bagian barat laut kota tersebut menurut sebuah pernyataan Gubernur Rick Scott.

Menurut Scott, Departemen Kesehatan "sudah mengidentifikasi lima orang yang terdiri atas dua perempuan dan tiga laki-laki yang terinfeksi Zika di daerah baru tersebut."

"Tiga orang tinggal di satu area satu mil persegi. Dua lainnya entah sedang bekerja atau berkunjung ke daerah ini," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Dia mengatakan konfirmasi kasus kelima disampaikan pada Kamis, yang berarti daerah itu sudah sesuai dengan kriteria Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) untuk "zona baru."

Kelima orang yang terinfeksi itu diklasifikasikan dalam "kasus tak terkait perjalanan", yang bisa berarti mereka digigit nyamuk pembawa Zika di daerah tersebut, atau mereka terinfeksi melalui kontak seksual.

"Perempuan hamil disarankan menghindari perjalanan non-esensial ke daerah-daerah terdampak di daerah Miami-Dade," kata Departemen Kesehatan.

Florida melaporkan 1.021 kasus Zika, termasuk 155 infeksi yang tidak berkaitan dengan perjalanan dan 106 infeksi yang melibatkan perempuan hamil tahun ini.

Musim panas ini Florida menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melaporkan penyebaran lokal Zika ketika sejumlah kasus ditemukan di distrik seni Wynwood, di sebelah utara dari pusat kota.

Daerah tersebut kemudian dinyatakan bebas dari nyamuk yang bisa menyebarkan Zika, dan menurut otoritas kesehatan itu terjadi karena penyemprotan dengan insektisida untuk memberantas nyamuk terinfeksi.

Virus Zika utamanya bahaya bagi perempuan hamil karena bisa menyebabkan cacat lahir seperti mikrosefali, kondisi di mana bayo lahir dengan kepala kecil tidak normal dan otak cacat.

Infeksi Zika juga dikaitkan dengan gangguan syaraf dan gangguan kekebalan yang disebut sindrom Guillain-Barre.

Namun empat dari lima kasus infeksi Zika sama sekali tidak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka yang melaporkan gejala biasanya mengalami ruam dan sakit badan.