"Dia baik-baik saja dan alhamdulillah, dia dalam kondisi sehat," kata Yusuf bin Alawi bin Abdullah saat diwawancarai surat kabar Saudi Okaz, seperti dikutip AFP.
Qaboos -- yang sudah berkuasa di negara itu sejak 1970 -- mengurangi kegiatan publik setelah menjalani perawatan karena kanker usus pada 2014.
Penyakitnya dan perawatan berkali-kali di Jerman menjadi fokus perhatian, karena dia belum menunjuk penggantinya.
Sultan tersebut tidak memiliki anak atau saudara kandung laki-laki, artinya keponakannya adalah kerabat terdekatnya.
Bin Abdullah mengatakan kepada Okaz bahwa penggantian sultan "diatur dengan cara yang jelas" dan bahwa "rakyat lebih menghawatirkan urusan luar negeri dibandingkan dalam negeri".
Menurut undang-undang 1996, sultan harus menulis surat yang menunjuk pengganti dari dinasti yang berkuasa, yang akan dibuka jika pihak keluarganya tidak menyetujui penggantinya dalam waktu tiga hari setelah kematiannya. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016