Jakarta (ANTARA News) - Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Inu Kencana, yang sebelumnya sempat dinonaktifkan sementara dari profesinya mengemukakan siap membantu tugas tim evaluasi IPDN yang telah dibentuk oleh Presiden.
"Saya mendukung dan akan membantu sampai selesai," kata Inu Kencana di Jakarta, Jumat malam, ketika dimintai komentarnya soal pembentukan Tim Evaluasi IPDN.
Inu mengatakan, akan memberikan sejumlah data jika diperlukan. Hanya saja, lanjut Inu, untuk data tindak kriminal, seluruhnya berada di kepolisian.
Sejak dilantiknya Tim Evaluasi IPDN yang diketua Ryaas Rasyid, Inu mengaku sudah berkomunikasi dengan perseorangan tim.
"Baru perseorangan, tapi kalau tim secara keseluruhan belum, karena saya lagi di luar kota mengajar," ujar Inu yang mengaku juga pernah ditanya soal data IPDN oleh pihak Departemen Dalam Negeri (Depdagri).
Inu kembali menegaskan bahwa dirinya tidak sepakat adanya sejumlah wacana yang meminta, agar IPDN dibubarkan.
"Saya berkali-kali mengatakan jika ingin menangkap tikus, tidak dengan membakar lumbung padi. Nah, sekarang ini lagi menangkap tikusnya," kata Inu.
Menurut rencana, Tim pelaksana Evaluasi Penyelegaraan Pendidikan di IPDN yang diketuai Ryaas Rasyid akan meninjau kampus IPDN di Jatinangor Sumedang, Senin. Tim akan berada di sana selama dua hingga tiga hari mengetahui hingga terinci untuk akar permasalahan di IPDN. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007