Pontianak (ANTARA News) - Hujan deras disertai angin kencang merobohkan sejumlah tenda yang didirikan dipusat lokasi Sail Karimata 2016, Jumat pagi.
Terdapat belasan tenda yang roboh, termasuk tenda stand pameran yang dibangun di depan tenda utama sehingga sejumlah UMKM yang berjualan kewalahan mengemasi barang dagangan mereka.
"Dari pagi memang kita sudah melihat cuaca akan hujan, namun tidak mengira kalau disertai dengan angin kencang," kata Maimunah, salah satu penjual makanan di area Sail Karimata 2016.
Dia menceritakan, kejadian ini diawali dengan hujan yang disertai angin kencang yang melanda pesisir Pantai Pulau Datok, Kayong Utara, Kalimantan Barat, sekitar pukul 06.30 WIB.
Tiga puluh menit kemudian, angin kencang dan hujan deras mulai menghampiri lokasi kegiatan yang akan di kunjungi Presiden Joko Widodo besok.
Sementara itu, salah satu pemilik stand Erna menuturkan kejadian itu berlangsung saat dia dan rekannya sedang berada di dalam tenda pameran.
"Langit tiba-tiba gelap. Lalu angin berputar-putar di depan tenda," katanya. Melihat angin seperti itu, Erna dan beberapa rekannya yang langsung berlari keluar tenda.
Dari sembilan tenda yang didirikan di depan panggung utama, hanya satu yang bertahan dari sapuan angin.
Tidak hanya tenda yang bertumbangan, sejumlah baliho dan umbul-umbul yang ada di lokasi Sail Karimata juga banyak yang patah dan rebah ke tanah.
Dikonfirmasi terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak memprediksi terjadi hujan lebat di Pelabuhan Pulau Karimata.
Untuk arah angin tenggara-barat dengan kecepatannya 4 sampai 23 knots dengan ketinggian gelombang 0.1 sampai 0.75 meter.
"Sedangkan di Pelabuhan Teluk Batang kondisi cuaca hujan sedang dengan arah angin Tenggara sampai Barat," kata prakirawan cuaca, Hernu Cahya Prawira.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016