Berlin (ANTARA News) - Seorang migran Suriah tersangka perancang serangan bom di bandara Berlin bunuh diri di dalam sel tahanan di Leipzig, kata Kementerian Kehakiman provinsi Saxony, Rabu.
Para penyelidik meyakini Jaber Albakr (22) yang tiba di Jerman tahun lalu, nyaris melakukan serangan serupa dengan serangan Paris yang menewaskan 130 orang pada November lalu dan di Belgia yang menewaskan 32 orang pada Maret.
"Pada 12 Oktober 2016 petang, Jaber Albakr yang diduga merancang serangan serius, bunuh diri di tahanan di Leipzig," kata kementerian itu dalam pernyataan di laman resminya.
Kementerian mengatakan akan memberikan informasi lebih rinci dalam jumpa pers di Dresden pada Kamis.
Portal berita Spiegel Online melaporkan bahwa Albakr berada dibawah pemantauan 24 jam dalam tahanan polisi di Leipzig karena risiko tinggi melakukan bunuh diri dan mogok makan. Belum jelas bagaimana cara ia bunuh diri, kata Spiegel.
Kantor berita Jerman DPA melaporkan bahwa Albakr gantung diri dalam selnya.
Albakr ditahan pada Senin setelah dua warga Suriah mengikat tersangka di rumah susun mereka di Leipzig dan melapor ke polisi. Cara penahanannya menimbulkan pertanyaan mengenai apakah polisi mengacaukan upaya untuk menangkapnya pada Sabtu, setelah itu disusul perburuan selama dua hari, demikian Reuters melaporkan.
(S022/G003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016