... sesama anak bangsa, mau kulit hitam atau putih...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Ryamizad Ryacudu, menyatakan, calon kepala daerah yang nanti menang pada Pilkada serentak 2017 jangan sombong dan yang kalah harus mengakui kekalahannya.


Dia juga berharap pelaksanaan Pilkada serentak 2017 tidak diwarnai isu negatif SARA, yang bisa berpotensi memecah-belah bangsa. "Tidak boleh dong (isu SARA dalam Pilkada)," kata dia, di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan sehingga keragaman harus dimaknai sebagai keniscayaan bagi bangsa Indonesia.

"Kita ini sesama anak bangsa, mau kulit hitam atau putih sehingga lebih baik menunjukkan keunggulan," ujarnya.

Dia menghimbau para kandidat yang ikut Pilkada serentak 2017 berlaku sportif dalam tiap proses Pilkada.

Isu SARA kembali meruak dan menjadi bahasan di mana-mana. Sebelumnya, calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), mengutip ayat 51 surat Al Maidah dalam Al Quran, di hadapan warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada 27 September 2016.

Ahok mengakui ucapannya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung perasaan umat Islam. Di media sosial, marak lontaran komentar dari kalangan yang tidak mendukung dia dan kalangan yang mendukung dia atas hal ini.

Belakangan, dia menegaskan tidak bermaksud menyinggung perasaan umat Islam, apalagi sampai menistakan agama. Dia juga telah meminta maaf atas lontaran ucapannya itu.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia, setelah mengkaji, menyampaikan sikap keagamaan mereka bahwa pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu itu dikategorikan menghina Al Quran dan/atau menghina ulama, sehingga memiliki konsekuensi hukum.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016