PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Kamis mengutuk keras bom bunuh diri mobil di Aljazair dan mendesak semua negara membantu negara itu menangkap pelakunya dan menegakKan keadilan. Dengan merujuk pada pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang juga mengutuk serangan itu, ke-15 anggota dewan tersebut mengeluarkan pernyataan "mengutuk dalam tataran paling keras" dua serangan bom bunuh diri Rabu lalu itu, yang merenggut sedikit-dikitnya 33 jiwa di Aljir, ibukota Aljazair. "Dewan Keamanan PBB menggarisbawahi keperluan menangkap pelaku, penyelenggara, penyokong dana dan dalang di balik teror itu atas nama keadilan dan mendesak semua negara bekerja sama aktif dengan pihak berwenang Aljazair," kata pernyataan itu, yang dibaca utusan Inggris untuk PBB, Emyr Jones Parry, Ketua DK PBB. Dewan itu juga menekankan bahwa "setiap teror adalah kejahatan dan tidak dapat dibenarkan tanpa memandang alasan mereka, di mana, dan oleh siapa". Mereka menekankan kembali akan keperluan "melawan semua ancaman pada perdamaian dan keamanan internasional akibat ulah teroris", namun mengingatkan bahwa negara itu harus melakukan upaya sesuai dengan "hukum internasional, terutama hukum hak asasi manusia, pengungsi dan kemanusiaan". Dua bom mobil mengguncang Aljir, termasuk kantor perdana menteri, didaku Alqaida cabang Afrika Utara, yang sebelumnya dikenal dengan nama Kelompok Dakwah dan Tempar Salaf (GSPC). Serangan itu terjadi berdekatan dengan serangan bom bunuh diri di negara tetangganya, Maroko, yang menakutkan kawasan itu akan muncul kembali pemberontakan tentara, menyusul keambrukan pemerintahan Afrika utara, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007