Jakarta (ANTARA News) - Samsung telah menghentikan produksi Galaxy Note7, akibatnya perusahaan asal Korea Selatan tersebut merivisi perkiraan laba Q3 yang baru-baru ini diumumkan.
Samsung sebelumnya memperkirakan 7,8 triliun KRW laba operasi (7 miliar dolar AS, naik 6 persen tahun ke tahun) dari penjualan 49 triliun KRW (43,9 miliar dolar AS).
Kini, revisi Samsung menunjukkan 47 triliun KRW (41,8 dolar AS) dalam penjualan dan 5,2 triliun KRW (4,6 miliar dolar AS) laba operasional.
Tahun lalu Samsung mencatatkan 7,4 triliun KRW. Perusahaan manufaktur raksasa itu tadinya berada dijalur yang tepat untuk melampaui angka tersebut, namun kini hal itu tinggal angan-angan. Hal ini merupakan penurunan profit pertama bagi Samsung dalam setahun.
Saham Samsung sebelumnya melonjak naik, sementara saham saingannya Apple hanya sedikit naik. Kini, sebanyak 18 miliar dolar AS dihapus dari pasar Samsung. Lebih buruk dari itu adalah kemungkinan kehilangan kepercayaan dari konsumen, yang akan diketahui pada Q4.
Sisi positifnya saat ini, bisnis komponen Samsung (seperti chip dan layar) menjanjikan untuk terus berkembang dan mengimbangi kerugian divisi mobile, demikian GSM Arena.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016